Selasa, 24 April 2012

Contoh-contoh Surat Perjanjian

1. Surat Perjanjian Nikah


Surat Perjanjian Nikah

Pada hari ini..........., tanggal........, bulan........, tahun......., di kota........................telah dibuat perjanjian perkawinan dari dan antara
Nama                    :
Pekerjaan              :
Alamat                  :
No. KTP                 :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang untuk selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA
Nama                    :
Pekerjaan              :
Alamat                  :
No. KTP                 :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak, berdasarkan itikad baik, sepakat untuk mengikatkan diri dalam sebuah perkawinan resmi dan untuk itu bersepakat untuk mengikatkan diri dan tunduk pada perjanjian ini.
Pasal 1
 Prinsip dasar 
                                                                        
Kedua belah pihak adalah saling sama hak, saling sama martabat, dan saling sama kedudukan di depan hukum.
Pasal 2
Asas 
                                                                                                                                                    
Perjanjian berdasarkan pada prinsip keadilan, kesetaraan, kesamaan kedudukan, hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Pasal 3
Perkawinan monogami 
                                                                                                                                                       
Kedua belah pihak sepakat bahwa pada prinsipnya perkawinan ini hanya tunduk pada perkawinan monogami.
Pasal 4
Keadaan khusus 
                                                                                                                                                          
1.       Dalam keadaan khusus, kedua belah pihak sepakat untuk mengabaikan  
      prinsip monogami.
2.       Keadaan khusus tersebut adalah
a.       Dalam jangka waktu 15 tahun setelah perkawinan disahkan  oleh   pejabat yang berwenang, salah satu pihak berdasarkan surat keterangan dari Rumah Sakit yang ditunjuk oleh perjanjian ini, dinyatakan tidak mempunyai kemampuan untuk memperoleh keturunan dan;
b.      Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan pengankatan anak(adopsi)
3.       Rumah Sakit yang ditunjuk oleh Perjanjian ini adalah...............
Pasal 5
Pengabaian 

Pengabaian prinsip monogami ini, selain harus memenuhi ketentuan sebagaimana di maksud pasal 4, harus berdasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan di sertai dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
Pasal 6
Harta kekayaan dan Pengelolaan Kekayaan
                                                                                                                                                  
1.       Harta kekayaan dari PIHAK PERTAMA saat ini meliputi.................(sebutkan satu persatu)
2.       Pengelolaan harta kekayaan PIHAK PERTAMA merupakan hak dari PIHAK PERTAMA.
3.       PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan tindakan hukum yang patut  terhadap harta kekayaan sebagaimana disebutkan dalam ayat 1
4.       Tindakan hukum tersebut termasuk namun tidak terbatas pada menjual, menggadaikan, dan menjaminkan pada pihak ketiga.

Pasal 7
1.       Harta kekayaan yang diperoleh oleh kedua belah pihak selama berlangsungnya perkawinan adalah harta milik bersama.
2.       Pengelolaan harta kekayaan bersama tersebut dijalankan bersama-sama.
3.       Salah satu pihak tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan hukum tanpa ijin terhadap harta bersama termasuk namun tidak terbatas pada menjual, membeli, menggadaikan, dan meminjamkan harta bersama kepada pihak ketiga.

Pasal  8
Perlindungan Anak Dan Kekerasan Terhadap Rumah Tangga
1.       Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan tindak pidana kekerasan terhadap rumah tangga sebagai telah diatur dalam UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Pengahapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
2.       Kedua belah pihak sepakat segala bentuk kekerasan terhadap rumah tangga harus ditiadakan baik terhadap anggota keluarga inti maupun terhadap orang-orang yang bekerja dalam rumah yang merupakan tempat kediaman dan/atau tinggal dari kedua belah pihak.

Pasal 9
Perhatian Pada Anak
1.       Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan perhatian yang baik terhadap tumbuh kembang anak.
2.       Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan waktu  yang seimbang terhadap anak
3.       Kedua belah pihak sepakat untuk menerapkan prinsip-prinsip umum sebagaimana diatur dalam Konvensi Hak dan UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Pasal 10
Perubahan perjanjian
1.       Perubahan perjanjian hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
2.       Perubahan perjanjian hanya dimungkinkan terhadap ketentuan yang belum dalam perjanjian ini serta tidak bertentangan dengan hukum.
3.       Perubahan perjanjian tersebut  bersifat penambahan sehingga akan melekat terhadap perjanjian ini.
4.       Perubahan perjanjian hanya sah, berlaku, dan mengikat secara hukum bagi kedua belah pihak apabila telah mendapatkan pengesahan dari Ketua Pengadilan Negeri dimana perjanjian ini didaftarkan.

Pasal 11
Perselisihan
                                                                       
1.       Apabila  terjadi perselisihan mengenai isi dan penafsiran dari perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara damai
2.       Apabila  penyelesaian sebagaimana dimaksud  dalam ayat (1)tersebut gagal,  maka kedua belah pihak sepakat untuk menunjuk satu atau lebih mediator.
3.       Mediator berjumlah ganjil yang jumlahnya sekurang-kurangnya satu atau sebanyak-banyaknya lima.
4.       Pengaturan tentang mediasi akan diatur dalam perjanjian lain yang melekat pada perjanjian ini
5.       Pengaturan tentang mediasi dapat dilakukan pada waktu terjadinya perselisihan
Apabila mediator gagal dalam menjalankan tugasnya dan/atau kedua belah pihak  tidak mencapai persetujuan terhadap hasil mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk menunjuk Pengadilan Negeri sebagai tempat penyelesaian perselisihan.


PIHAK PERTAMA                    PIHAK KEDUA

Materai Rp. 6000


(........................)                        (........................)




 2. Surat Perjanjian Kontrak Ruang untuk Usaha


Surat Perjanjian Kontrak Ruang Untuk Usaha

Yang bertanda tangan dibawah ini:
1.       Nama                  :
Alamat                 :
Pekerjaan           :
No. KTP               :
Kemudian disebut sebagai PIHAK PERTAMA
2.       Nama                  :
Alamat                 :
Pekerjaan           :
No. KTP              :
Kemudian disebut sebagai PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak, yaitu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA  telah sepakat mengadakan perjanjian yang diatur dalam pasal-pasal seperti tersebut di bawah ini:
                                                               
Pasal 1
PIHAK PERTAMA mengontrakkan pada PIHAK KEDUA untuk digunakan sebagai tempat usaha, sebidang ruangan dengan ukuran.......m2 di......
                                                               
Pasal 2
Kontrak ini akan dimulai pada (tanggal, bulan, tahun) untuk jangka waktu per 1 (satu) tahun kontrak sehingga berakhir pada..............
                                                               
Pasal 3
Besarnya uang kontrak untuk pertahun Rp. ...........-(terbilang rupiah) untuk jangka waktu 2(dua) tahun kontrak dengan perjanjian harga tidak berubah/tetap dan pembayaran dilakukan 1 bulan sebelum masa sewa kontrak selesai jika hendak/maupun meneruskan sewa kontrak.
                                                               
Pasal 4
PIHAK KEDUA wajib  dan harus memelihara semua dan segala sesuatu yang dikontraknya, mengurus sebaik-baiknya dan mempergunakan menurut tujuannya. Bahwa semua reparasi(perbaikan kerusakan) dipikul dan dibayar PIHAK KEDUA, demikian pula kerusakan yang mengakibatkan tidak layak pakai akan ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA
Pasal 5
PIHAK KEDUA wajib dan harus membayar segala biaya pemakaian rutin, seperti biaya langganan listrik, telepon, dan pajak ijin usaha ataupun pajak-pajak yang bersangkutan dengan usahanya.
                                                               
Pasal 6
PIHAK KEDUA diperkenankan merubah struktur dan konstruksi bangunan tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
PIHAK KEDUA sanggup, diwajibkan untuk menyerahkan apa yang disewa kepada PIHAK PERTAMA, saat berakhirnya masa kontrak dalam keadaan terpelihara sebagaimana semula dan kosong dari segenap penghuni. Dan keterlambatan pengosongan akan dihitung Rp. ..............,-(terbilang rupiah) perhari.
                                                                               
Pasal 8
Selama berlangsungnya masa kontrak, PIHAK KEDUA wajib menjaga ketertiban kampung(lingkungan) dan memelihara kerukunan dengan masyarakat sekitar dan segala perbuatan yang melanggar undang-undang dan kesusilaan.
                                                                               
Pasal 9
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyetujui bahwa kontrak ini dapat diakhiri sepihak. Dan PIHAK KEDUA tidak berhak menyewakan kembali tempat usaha tersebut kepada PIHAK KETIGA atau siapapun dengan alasan apapun.
                                                                                
Pasal 10
Apabila pada masa berakhirnya kontrak ini, PIHAK PERTAMA bermaksud mengakhiri kontrak, maka 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa kontrak, memberitahukan pada PIHAK KEDUA.
                                                                                
 Pasal 11
Apabila pada masa belum berakhirnya kontrak ini ada pihak ketiga bermaksud membeli rumah, maka pihak ketiga wajib membeli aset usaha  pihak pertama.
                                                                               
Pasal 12
PIHAK PERTAMA diharuskan memberikan informasi apabila ada pihak ketiga yang akan membeli rumah PIHAK KEDUA.
                                                                                
Pasal 13
Hal-hal yang belum diatur atau tidak cukup diatur dalam surat perjanjian kontrak ini, akan diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak, dan berpedoman pada ketentuan-ketentuan perjanjian kontrak.
                                                                               
Pasal 14
Di dalam semua serta segala sesuatu yang bertalian dengan perjanjian kontrak ini dan segala akibatnya, maka para pihak telah memilih domisili hukum setempat.
Demikian surat perjanjian kontrak ini dibuat 2 (dua) rangkap yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK PERTAMA serta PIHAK KEDUA masing-masing memegang 1 (satu) surat kontrak, dengan penuh kesadaran dan tanpa adanya paksaan maupun tekanan dari pihak manapun.
Dibuat di:.........
Pada tanggal:...........
PIHAK PERTAMA                               PIHAK KEDUA
Materai Rp. 6000
         

                                               (...........................)                             (...........................)



3.  Surat Perjanjian Kontrak Kerja


Surat Perjanjian Kontrak Kerja

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                                    :
Alamat                                  :
Jabatan                                 :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Perusahaan                           :
Yang berkedudukan di            :
Jenis usaha                          :
Selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA atau pengusaha
Nama                                   :
Jenis kelamin                        :
Tempat dan tgl lahir              :
Umur                                   :
Agama                                 :
Pendidikan terakhir                :
Alamat                                :
No. KTP                               :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA atau karyawan
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
                                                               
PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan/pekerja perusahaan...................,yang terletak di................, dalam bidang tugas ................,dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bersedia menjadi karyawan PIHAK PERTAMA dalam bidang tugas..............
                                                             
Pasal 2
Masa percobaan ditetapkan selama 3 bulan dihitung sejak tanggal masuk diterima bekerja(perjanjian kerja waktu tertentu tidak boleh diisyaratkan dalam masa percobaan), yakni sejak tanggal(tanggal, bulan, tahun). Upah diberikan secara(bulanan, harian, mingguan), besarnya upah pokok Rp. ...........- (terbilang rupiah) dengan waktu kerja sehari.......jam, atau.......jam seminggu.
                                                               
Pasal 3
Tunjangan-tunjangan diluar upah adalah
·         Tunjangan makan         Rp. ...............
·         Tunjangan transport     Rp. ...............
·         Bonus                             Rp. ...............
Pasal 4

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersedia mentaati isi peraturan perusahaan, dan PIHAK KEDUA akan patuh pada tata tertib perusahaan.
                                                               
Pasal 5
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja ini, berlaku ketentuan isi KKB dan atau peraturan perusahaan(jika perusahaan belum memiliki KKB atau peraturan perusahaan, perjanjian kerja ini dibuat lebih rinci lagi dengan mengacu pada pedoman pembuatan peraturan perusahaan)
                                                                
Pasal 6
Segala perseisihan yang timbul akibat perjanjian kerja ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak dapat diselesaikan para pihak akan menyelesaikan melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri.............
Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat, setelah para pihak membaca dan memahami isinya kemudian dengan sukarela tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun bersama-sama menandatanganinya diatas kertas bermaterai yang berlaku.
Dibuat di,...........
Tanggal...........
                  PIHAK PERTAMA                                 PIHAK KEDUA
                  Materai Rp. 6000
          

 
       (..........................)                                    (..........................)



Sumber:
http://nd4r-manna.blogspot.com/2012/04/contoh-contoh-surat-perjanjian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar